Minggu, 29 Mei 2011

Laporan Study Tour (Part 2)

A.     Keraton Yogyakarta Dan Borobudur
  • ·         Pembangunan Kraton
Objek fisika yang bisa dilihat di sini adalah struktur bangunan yang memiliki keseimbangan dan perencanaan yang bagus. Pembangun Istana Kraton Yogyakarta di arsiteki oleh Sultan Hamengku Buwono I dan menggunakan bahan-bahan sederhana.Temboknya dari tanah yang diperkuat dengan tiang-tiang penyangga dari kayu pohon kelapa dan aren. Bangunan di dalamnya terdiri atas bambu dan kayu dengan atap ilalang. Pembangunan-Pembangunan tersebut memakai pengukuran yang teliti sehingga bentuknya simetris dan seimbang.  Sendi-Sendi Bangunan Juga diperkuat dengan sedemikian rupa sehingga menunjukan kemajuan pesat Ilmu ukur dan Fisika Bangunan ketika zaman itu.

B.      Museum Kereta Kencana Yogyakarta
  • ·         Konsep Pegas Yang Diterapakan Pada Kereta Kencana
Kereta Kencana Merupakan Kendaraan Yang dipakai Oleh  Sultan Yogyakarta untuk berbagai macam hal seperti rekreasi atau berpergian keluar kota. Sebagian Besar dari Kereta-Kereta yang dimiliki Kesultanan Yogyakarta merupakan pemberian dari Penjajah-Penjajah yang datang ke Indonesia, seperti Belanda, dan Spanyol.  Dari Beberapa Kereta tersebut terdapat 2 kereta yang menggunakan Konsep pegas yaitu Kereta Kanjeng Nyai Jimad yang menggunakan pegas yang terbuat dari kulit kerbau.

Lalu Kereta Garudo Yeksa, desain kereta ini datang dari Sri Sultan HB I. Pegasnya berfungsi apabila pintu kereta dibuka, maka akan ada tangga turun dengan sendirinya seperti yang sering dijumpai pada pintu-pintu pesawat terbang. 


C.      Candi Borobudur
  • ·         Struktur Bangunan yang terbuat dari Batu Bersusun
Candi Borobudur terletak di provinsi Jawa tengah, lebih tepatnya di kabupaten Magelang di kecamatan yang bernama Borobudur, di desa yang juga bernama Borobudur.Luas keseluruhan area taman wisata Candi Borobudur ditambah dengan Candi Borobudur adalah 85 hektar. Sementara itu, luas area Candi Borobudurnya adalah 3 hektar. Batu yang digunakan untuk membangun Candi Borobudur ini adalah batuan andesit yang berasal dari Gunung Merapi. Sementara itu volume keseluruhan batu yang digunakan kira- kira 55.000 m3 atau sekitar 2½ juta ton batu yang digunakan dan batu-batu tersebut disusun secara rapi dan simetris. Arsitekturnya rumit juga menunjukan kemajuan peradaban dan Ilmu Pengetahuan terutama Fisika Bangunan (Arsitektur) yang sangat Pesat.

Nah, Semoga laporan ini bermanfaat bagi kalian, karena setiap tempat wisata bukan hanya menyediakan pemandangan yang memanjakan mata kita tetapi juga menyediakan ilmu yang dapat menambah wawasan kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar