Minggu, 29 Mei 2011

Laporan Study Tour (Part 1)

Oh, iya nih teman-teman karena tulisan selanjutnya belum selasai jadi saya akan menampilkan hasil laporan Study tour kami ke Yogyakarta-Dieng dengan objek Fisika.

A.     Dataran Tinggi Dieng

Di Dieng banyak sekali objek-objek Fisika yang bisa dilihat dan Objek-objek tersebut merupakan penerapan-penerapan konsep dasar fisika dalam kehidupan sehari-hari. Berikut ini akan diberikan objek-objek atau penerapan konsep fisika yang terjadi di daerah tersebut.
  • ·         Temperatur udara dan Ketinggian suatu tempat
Temperatur udara di dataran tinggi dieng yang berkisar antara  15-17 °C bisa dijadikan tolak ukur untuk menentukan ketinggian suatu tempat karena semakin tinggi kedudukan suatu tempat, temperatur udara di tempat tersebut akan semakin rendah, begitu juga sebaliknya semakin rendah kedudukan suatu tempat, temperatur udara akan semakin tinggi. Perbedaan temperatur udara yang disebabkan adanya perbedaan tinggi rendah suatu daerah disebut amplitudo. Selain itu ada juga pengaruh dari ciri khas udara yaitu bila naik 100 meter, suhu udara akan turun 0,6 °C. Di Indonesia suhu rata-rata tahunan pada ketinggian 0 meter adalah 26 °C. Jadi dari data tersebut bisa dihitung diketinggian berapa pengukuran tersebut  dilaksanakan :  .
  • ·         Objek jalan yang melingkar 
Objek jalan yang ada di dataran tinggi Dieng seperti melingkar dan berputar-putar. Itu merupakan salah satu konsep penerapan konsep fisika yaitu bidang miring. Jalan-Jalan melingkar tersebut bisa banyak dilihat di daerah-daerah tinggi yang memiliki ketinggian >1000m salah satunya Dieng yang merupakan Dataran Tinggi yang memiliki ketinggian 2000m. Tujuan dari dibentuknya objek melingkar tersebut adalah untuk menghindari jalanan yang terlalu curam yang dapat membahayakan pengemudi yang melalui jalan tersebut.

B.      Kawah Sikidang
  • ·         Pemanfaatan gas alam menjadi Pembangkit Listrik dan Pengiriman Pasokan Air bersih
Untuk memenuhi kebutuhan Penduduk Di Dataran Tinggi Dieng akan Listrik maka dimanfaatkanlah Gas alam yang keluar dari kawah-kawah Vulkanik dan Panas Buminya untuk dijadikan sumber pembangkit listrik. Gas-Gas alam yang keluar dari kawah dikumpulkan dan dimanfaatkan untuk menggerakan Turbin Pembangkit Listrik dan Untuk membangkitkan listrik dengan panas bumi dilakukan dengan mengebor tanah di daerah yang berpotensi panas bumi untuk membuat lubang gas panas yang akan dimanfaatkan untuk memanaskan ketel uap (boiler) sehingga uapnya bisa menggerakkan turbin uap yang tersambung ke Generator. Sedangkan untuk panas bumi yang mempunyai tekanan tinggi, dapat langsung memutar turbin generator, setelah uap yang keluar dibersihkan terlebih dahulu. Pembangkit listrik tenaga panas bumi termasuk sumber Energi terbaharui. 

Lalu untuk pengiriman air dilakukan melalui Pipa-Pipa Besar yang bisa dilihat di Pinggir-Pinggir Jalan menuju Dieng. Di Pipa tersebut Air-Air  tersebut mengalir dan dikirimkan ke rumah-rumah penduduk. 

1 komentar: